Viral Kayu Jati, Dikira Milik Perhutani Ternyata Kayu Jati Rakyat

- Jurnalis

Selasa, 16 September 2025 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah 16 September 2025

Semarang,Mediaindonesiamaju.com– Sebuah video truk dam berwarna putih bermuatan kayu jati sempat viral di media sosial dalam sepekan terakhir. Video tersebut memunculkan dugaan bahwa kayu yang diangkut berasal dari tebangan hutan Perhutani KPH Semarang di wilayah Wonosekar.

Namun setelah dilakukan penelusuran, terungkap bahwa kayu jati dalam muatan tersebut ternyata milik rakyat. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa hampir seluruh warga di wilayah Wonosekar, Margohayu, dan Tlogorejo memiliki kebun yang ditanami kayu jati. Struktur tanah serta iklim di kawasan itu memang mendukung pertumbuhan jati, bahkan tanpa perawatan khusus. Kayu jati dikenal bernilai tinggi dibanding jenis kayu lain, serta memiliki kemampuan cepat bertunas kembali setelah ditebang.

Baca Juga :  Endro Johan Kusuma Dilantik sebagai Pj Sekda Pemalang, Bupati Anom: Bawa Semangat Baru bagi Birokrasi  

Tokoh masyarakat Wonosekar yang enggan disebut namanya menegaskan, kesalahpahaman ini sebaiknya tidak menimbulkan keresahan. Dalam pertemuan antara tokoh masyarakat, lembaga lokal, dan perwakilan Perhutani, disimpulkan bahwa kayu jati dalam truk tersebut benar berasal dari kebun rakyat. Tidak ditemukan adanya tanda klem, nomor seri, maupun garis merah yang biasanya menjadi penanda kayu milik Perhutani.

Baca Juga :  Bupati Anom: Petugas Kebersihan adalah Pahlawan Sejati Pemalang  

Sejumlah pemilik akun yang sebelumnya mengunggah video viral itu akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, karena telah menimbulkan keresahan dengan informasi yang belum terverifikasi.

WK ADM KPH Semarang, Yuli Irahadi S.Hut, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu menjaga kondusivitas. “Kami berterima kasih kepada tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, serta awak media yang ikut memastikan klarifikasi sehingga situasi tetap tenang,” ujarnya.

Rep_ Latif

Berita Terkait

Ditetapkan Tersangka, Kades Rejosari Diduga Kirim Suruhan untuk Menganiaya Korban! Fakta Baru Terkuak di Polres Demak
Polres Grobogan Gelar Prarekonstruksi Kasus Kematian Pemuda di Pulokulon, 26 Adegan Diperagakan  
Nyaris Terjun ke Jurang, Minibus Pengangkut Solar Ilegal “Nyungsep” di Jalan KNPI Blora  
Putusan Sidang Kasus Tipu Gelap TKI yang Melibatkan Mantan Kades Wolo, Ahmad Supriyono dan Sri Sutikno: Kedua Pelaku Dijatuhi Pidana  
Warga Kebondalem Pemalang Akhirnya Bernapas Lega: Banjir Bertahun-tahun Teratasi Berkat Perjuangan Anggota DPRD Heru Kundhimiarso  
Tiga Tahun, Gedung MPP Rembang Belum Memiliki Genset dan Minimnya Lahan Parkir
Skandal Kredit Fiktif di Tegal: Kejaksaan Ungkap Jaringan Korupsi di Bank BUMN, Kerugian Negara Diduga Capai Miliaran Rupiah
HUT Desa Mulya Agung ke-10 Berlangsung Meriah, Dihadiri Anggota DPRD, Camat, dan Tokoh Masyarakat  

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 21:29 WIB

Ditetapkan Tersangka, Kades Rejosari Diduga Kirim Suruhan untuk Menganiaya Korban! Fakta Baru Terkuak di Polres Demak

Rabu, 5 November 2025 - 19:17 WIB

Polres Grobogan Gelar Prarekonstruksi Kasus Kematian Pemuda di Pulokulon, 26 Adegan Diperagakan  

Rabu, 5 November 2025 - 19:12 WIB

Nyaris Terjun ke Jurang, Minibus Pengangkut Solar Ilegal “Nyungsep” di Jalan KNPI Blora  

Rabu, 5 November 2025 - 19:05 WIB

Putusan Sidang Kasus Tipu Gelap TKI yang Melibatkan Mantan Kades Wolo, Ahmad Supriyono dan Sri Sutikno: Kedua Pelaku Dijatuhi Pidana  

Rabu, 5 November 2025 - 19:00 WIB

Warga Kebondalem Pemalang Akhirnya Bernapas Lega: Banjir Bertahun-tahun Teratasi Berkat Perjuangan Anggota DPRD Heru Kundhimiarso  

Berita Terbaru