Warga Blora Geram, Pemuda Ngaku “Sudah Bayar Atensi” Saat Diduga Edarkan Obat Terlarang di Kridosono

- Jurnalis

Jumat, 7 November 2025 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 07 NOVEMBER 2025

BLORA – Mediaindonesiamaju.com Sejumlah warga Blora digegerkan oleh penampakan dua pemuda yang diduga mempromosikan obat terlarang di area Kridosono, Kabupaten Blora, pada malam hari, Jumat (31/10/2025).

 

Pemuda terlihat duduk di ruang terbuka dan menjadi sasaran interogasi warga, satu mengenakan kaos cokelat muda dengan celana pendek sobek, sementara yang lain memakai kaos hitam.

 

Seorang warga, berinisial A, menanyakan asal pemuda itu dan alasan mereka berada di Blora.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Dana Desa di Tambaksari, Operator Desa Dituding Gelapkan Uang Kader Rp25 Juta  

 

“Sampean orang mana? Kok maksudnya di sini kenapa” Tanya A

 

Diduga pemuda yang mengedarkan pil di malam Kridosono menjawab dengan tenang:

 

“Enggak, ini kan promo, promo obat kuat.” Jawabnya

 

Warga kembali menegaskan keberatan mereka, menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa merusak moral generasi muda di daerah tersebut.

 

“Sampean kan enggak orang sini. Jangan membuat Blora kayak gini. Tahu enggak? Loh, saya dilaporin sekarang bisa kok saya. Cuma ya enggak gitu caranya. Sampean merusak anak-anak di sini,” ujar A tegas.

Baca Juga :  Keluarga Ali Mursid Kirim Surat Terbuka ke Presiden Prabowo dan Ketua Komisi III DPR RI, Minta Keadilan atas Kasus yang Diduga Tidak Adil

 

Salah satu pemuda menegaskan kembali, menjawab warga:

 

“Kami bayar uang atensi juga di Blora sama kayak kafe-kafe.”

 

Hingga saat ini, identitas kedua pemuda dan rincian lebih lanjut terkait dugaan peredaran pil terlarang masih belum terungkap.

 

Insiden ini menjadi perhatian masyarakat sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan obat terlarang, khususnya di kalangan remaja di Kabupaten Blora.

Berita Terkait

Sering Banjir, Pedagang Pakaian Pasar GandriRodjo Minta Perbaikan     
Kementerian Koperasi RI memfasilitasi KDKMP di kab cilacap melalui penyelenggaraan kegiatan akses penguatan jaringan usaha atar Kdkmp dgn koperasi exsisting (koperasi mina sidat bersatu) di Cilacap 
KAPOLDA SUMUT Diam. Di Duga KUAT ikut Nikmatin Hasil Kejahatan Dari Tambang Pasir.   
Diduga Terjadi Pelanggaran Administrasi di RSUD Sunan Kalijaga Demak
Ditetapkan Tersangka, Kades Rejosari Diduga Kirim Suruhan untuk Menganiaya Korban! Fakta Baru Terkuak di Polres Demak  
Ditetapkan Tersangka, Kades Rejosari Diduga Kirim Suruhan untuk Menganiaya Korban! Fakta Baru Terkuak di Polres Demak
Polres Grobogan Gelar Prarekonstruksi Kasus Kematian Pemuda di Pulokulon, 26 Adegan Diperagakan  
Nyaris Terjun ke Jurang, Minibus Pengangkut Solar Ilegal “Nyungsep” di Jalan KNPI Blora  

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 21:26 WIB

Warga Blora Geram, Pemuda Ngaku “Sudah Bayar Atensi” Saat Diduga Edarkan Obat Terlarang di Kridosono

Jumat, 7 November 2025 - 21:23 WIB

Sering Banjir, Pedagang Pakaian Pasar GandriRodjo Minta Perbaikan     

Jumat, 7 November 2025 - 21:21 WIB

Kementerian Koperasi RI memfasilitasi KDKMP di kab cilacap melalui penyelenggaraan kegiatan akses penguatan jaringan usaha atar Kdkmp dgn koperasi exsisting (koperasi mina sidat bersatu) di Cilacap 

Jumat, 7 November 2025 - 12:28 WIB

KAPOLDA SUMUT Diam. Di Duga KUAT ikut Nikmatin Hasil Kejahatan Dari Tambang Pasir.   

Jumat, 7 November 2025 - 11:47 WIB

Diduga Terjadi Pelanggaran Administrasi di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Berita Terbaru