MIM, JAWA TENGAH, 15 SEPTEMBER 2025
GROBOGAN – Mediaindonesiamaju.com Warga Kampung Lor, Desa Curug, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, akhirnya mengambil langkah swadaya memperbaiki jalan desa yang sudah lama rusak dan tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah desa.
Perbaikan jalan ini dilakukan sepenuhnya dengan dana dan tenaga masyarakat setempat. Koordinator lapangan, Nur Khotib, mengatakan ide tersebut muncul setelah banjir yang melanda wilayah mereka pada bulan Ramadan lalu.
“Wilayah kami termasuk yang terdampak banjir. Lalu muncul obrolan antarwarga untuk meninggikan jalan dengan cara swadaya,” ujar Nur Khotib, Selasa (26/8/2025).
Adapun jalan yang dicor memiliki panjang sekitar 128,15 meter, lebar 3 meter, dan tebal 12 sentimeter. Iuran warga dilakukan secara sukarela tanpa paksaan, sehingga biaya keseluruhan tidak dapat dipastikan jumlahnya.
“Kami kumpulkan dana seikhlasnya dan kerjakan sedapatnya. Kami hanya izin lewat RT,” tambahnya.
Menurut Sutomo, salah satu warga, iuran yang terkumpul bervariasi mulai Rp20 ribu hingga Rp3 juta. Selain uang, beberapa warga juga menyumbangkan material seperti semen, pasir, dan kerikil.
“Sudah bertahun-tahun kami minta ke Pemdes untuk bangun jalan, tapi tidak pernah direspons. Akhirnya kami gotong royong sendiri. Begitu kami swadaya, baru pemerintah desa sibuk datang,” keluhnya.
Pantauan di lokasi, warga tampak bergotong royong mengecor jalan dengan peralatan sederhana. Sebuah mesin molen terus berputar mencampur semen dan pasir. Karena keterbatasan dana, pengecoran dilakukan tanpa tulangan besi.
Nur Khotib berharap upaya swadaya ini tidak hanya memperbaiki akses warga Kampung Lor, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa lain.
“Harapan kami jalan ini menjadi lebih baik, dan bisa memotivasi warga lain untuk membangun daerahnya masing-masing tanpa harus selalu mengandalkan dana desa,” ungkapnya.
Jalan di Kampung Lor memang kerap menjadi perhatian lantaran sering tergenang banjir saat musim hujan. Kondisinya yang becek dan licin kerap membahayakan pengendara motor maupun warga yang melintas.
( TIM )