MIM, JAWA TENGAH, 14 JULI 2025
Demak – Mediaindonesiamaju.com Puluhan warga Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Demak pada Senin, 14 Juli 2025. Mereka menuntut perhatian wakil rakyat atas kepemimpinan kepala desa yang dinilai otoriter, tidak transparan, dan merugikan kepentingan masyarakat.
Aksi damai tersebut berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa membawa spanduk dan poster berisi tuntutan serta keluhan atas berbagai kebijakan sepihak yang diambil oleh kepala desa tanpa proses musyawarah bersama warga.
> “Kepala desa terlalu otoriter. Banyak keputusan penting diambil tanpa musyawarah. Padahal, kami sebagai warga berhak tahu dan dilibatkan,” ujar salah satu perwakilan warga saat menyampaikan orasi.
Selain itu, warga juga mengeluhkan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana desa serta dugaan penyalahgunaan kewenangan. Bahkan, kepala desa disebut mencampuri urusan keagamaan dengan ikut menentukan susunan pengurus takmir masjid.
> “Dia ikut campur dalam pengelolaan takmir masjid. Ingin agar pengurus masjid dipegang oleh orang-orang yang ia percayai. Padahal, itu bukan ranah pemerintahan desa,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kekecewaan juga disampaikan terkait minimnya pelayanan publik di desa. Menurut mereka, berbagai upaya komunikasi dengan pemerintah desa telah dilakukan, namun tidak pernah mendapatkan tanggapan yang serius.
> “Kami sudah berulang kali mencoba berkomunikasi, tapi tidak digubris. Karena itu kami datang ke DPRD, agar ada tindakan tegas,” tambah warga lainnya.
Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Demak yang menerima perwakilan demonstran dalam forum audiensi menyatakan akan menindaklanjuti aduan tersebut sesuai mekanisme hukum dan peraturan yang berlaku terkait tata kelola pemerintahan desa.
DPRD juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar setiap aduan warga bisa direspons dengan baik dan menjadi dasar evaluasi terhadap kepemimpinan kepala desa.
Warga Kedungwaru Kidul berharap aksi ini menjadi langkah awal perubahan menuju tata pemerintahan desa yang lebih demokratis, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Rep : Latif