MIM, Jawa Tengah 29 April 2024.
Mediaindonesiamaju.com – Jawa Tengah – Grobogan – Adanya keluh kesah Warga Desa Tambakan kec.Gubug kab.Grobogan, Terkait wabah Jutaan lalat yang memasuki rumah warga,di sebabkan adanya Kandang Ayam potong milik bapak Abdul Mufid warga Desa Tambakan kec.Gubug Kab.Grobogan yang di duga belum berijin.
Sejumlah warga mengatakan,kandang ayam yang di duga tak berijin tersebut memunculkan jutaan lalat yang menyerang rumah warga,sehingga membuat warga terganggu dan merasa jijik terutama di saat makan,karena lalat – lalat tersebut hinggap di makanan.
Pemilik warung makan di desa Tambakan juga di buat tidak nyaman dengan serbuan lalat yang di duga berasal dari kandang ayam milik warga pendatang tersebut.Lalat – lalat selalu hinggap pada makanan yang dijual oleh warung tersebut,sehingga pembeli enggan untuk berbelanja di warung.
Sekolah Dasar Negeri 1 tambakan yang sangat berdampak,di karena lokasi paling dekat dari kandang ayam milik bapak Abdul mufid tersebut,sehingga sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar,dan juga sangat di khawatir kan Kesehatan anak anak SDN 1 Tambakan,karena di seluruh ruangan tempat belajar mengajar di penuhi dengan lalat,bahkan jajanan,makanan yang di jual di area sekolah semuanya di hinggapi hewan pembawa virus tersebut.”
“Kami sangat terganggu dalam kegiatan belajar mengajar terutama kami sangat mengkhawatirkan kesehatan anak anak,di karenakan seluruh ruang aktivitas belajar di penuhi dengan lalat,dan juga jajanan dan makanan yang di jual di area sekolah juga banyak di hinggapi lalat.”ujar ibu Lipuryati S.Pd, ( Kepala sekolah SDN 1 Tambakan ).04/24
Hal serupa juga di alami di salah satu tempat Praktek Mandiri Bidan Ibu Filaili Afitriani A.Md.Keb. yang juga melayani persalinan.
“Lalat lalat tersebut masuk ke rumah kami sampai masuk ke ruang praktek persalinan yang sangat mengganggu dan menjijikkan,bahkan pernah ada pasien yang akan melahirkan,banyak di hinggapi lalat hewan pembawa penyakit tersebut, dan peningkatan orang sakit terkait penyakit yang di sebabkan oleh lalat tersebut meningkat.”tanggal ibu Filaili Afriani A.Md.keb.( Salah satu bidan praktek mandiri di desa tersebut) 04/24
Protes Warga sudah sering di lakukan,bahkan pada tahun 2021 warga dan AM pemilik kandang sudah pernah di mediasi,tetapi si pemilik kandang masih saja ndablek,di karenakan di setiap habis panen,lalat lalat tersebut selalu bermunculan kembali menyerang dan masuk ke rumah rumah warga.
“Emang benar adanya aduan masyarakat terkait hama lalat yang di timbulkan dengan adanya kandang ayam milik bapak AM Desa Tambakan kec Gubug kab.Grobogan yang saat ini cukup memprihatinkan,dulu juga di tahun 2021 juga sudah pernah aduan warga terkait hama lalat tersebut,dan sudah di mediasi dan menghasilkan kesepakatan, yang sudah disepakati bersama, tetapi pihak pengusaha Ayam tidak konsisten,hal ini ditunjukkan masih sering adanya lalat yang masuk ke rumah rumah warga di timbulkan dari aktivitas kandang tersebut.”Ujar Pak Suharno Sekertaris desa Tambakan.(04/24)
Dikarenakan warga sudah lelah dengan adanya serangan wabah lalat tersebut,warga bersepakat menunjuk ibu YUNITA RATNA TA,S.H.,M.H. sebagai kuasa hukum,supaya bisa segera menyelesaikan wabah yang di duga di timbulkan oleh aktivitas kandang ayam tersebut.
“Benar,Bahwa kami selaku kuasa Hukum Warga yang terdampak , dengan adanya kandang ayam di desa Tambakan,dengan munculnya lalat & bau yang sangat menyengat sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas warga setempat,Lalat akan sangat banyak setelah ayam di panen,Terutama di Sekolah SDN 1 tambakan,Masjid,Praktek bidan desa.”ujar Yunita S.H.,M.H kuasa hukum warga.(04/24)
“Ternak sudah ada sekira tahun 2018
Dan tahun 2021 sudah ada komplain dari warga kemudian di mediasi,Akhirnya muncul kesepakatan ( terlampir),Tetapi pemilik ternak ingkar janji,tidak memenuhi kesepakatan,di buktikan wabah lalat masih saja terjadi.Maka warga meminta agar kandang ayam milik Abdul mufid dipindah ke tempat lain yang tidak mengganggu lingkungan warga Desa tambakan kec. Gubug kab.Grobogan.
Hal tersebut juga di benarkan Abdul Mufid selaku pemilik kandang tersebut.
“Iya benar lalat lalat tersebut muncul dikarenakan,adanya kesalahan dalam proses aktivasi kandang,Saya mohon maaf atas apa yang terjadi sehingga merugikan atau mengganggu aktivitas warga,saya juga sudah berupaya maximal untuk menanggulangi hal tersebut.”ungkap Abdul Mufid pemilik kandang ( 04/24)
(red/Fiqih)
Tonton juga :