Proyek Rabat Beton di Desa Kenteng Sari Diduga Bermasalah, Warga Pertanyakan Kualitas dan Transparansi Anggaran

- Jurnalis

Jumat, 18 April 2025 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa Tengah 18 April 2025

Kedungjati – Pembangunan rabat beton di Desa Kenteng Sari, tepatnya di RT 01-02 RW 03, Kecamatan Kedungjati, menjadi sorotan warga. Proyek yang dibiayai melalui Dana Desa tahun anggaran 2024 itu sudah menunjukkan banyak kerusakan, padahal belum genap satu tahun sejak rampung dikerjakan.

Warga mencurigai bahwa kualitas pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Dugaan ini makin kuat karena kondisi fisik jalan sudah retak dan terkelupas di sejumlah titik.

Sementara itu, berdasarkan laporan penggunaan anggaran desa untuk kegiatan pembangunan, rehabilitasi, peningkatan, dan pengerasan jalan di tahun 2024, terdapat alokasi dana yang cukup besar, di antaranya:

Baca Juga :  Suyono ( 55 ) gelapkan dana PUAP hingga ratusan juta rupiah

Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani: Rp 13.410.700

Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani: Rp 74.705.000

Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani: Rp 49.764.000

Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani: Rp 74.644.000

Pembangunan/Peningkatan Jalan Desa: Rp 49.625.000

Namun, masyarakat juga menemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan tersebut. Salah satunya adalah tidak tercantumnya rincian proyek dalam prasasti atau papan informasi yang biasanya dipasang sebagai bentuk transparansi kepada publik.

Keluhan pun disampaikan oleh sejumlah warga.
“Parah banget mas, jalan dibangun belum ada satu tahun tapi sudah banyak yang rusak, terlihat jelas bahwa bangunan tersebut sudah mletek membujur sepanjang jalan, artinya bahwa mletek itu bukan disebabkan gerakan tanah tapi adanya kwalitas bahan yang buruk dan mengurangi material semen, ,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya yang bertempat tinggal disekitar proyek, ketikà ditemui awak media.(15/04/25)

Baca Juga :  Pemalang Inspiring Teacher 2025 Menuai Sorotan, Praktisi Hukum Sebut Pungutan Rp200 Ribu Tidak Sah  

“Kalau pembangunan seperti ini, gimana kerja para pengawas dan pendamping desa?” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak desa terkait kondisi proyek maupun laporan penggunaan anggaran tersebut.

Rep_Fiqih

Berita Terkait

FKIP Universitas Terbuka Gelar Pelatihan e-Modul Mindfulness untuk Tingkatkan Kesejahteraan Psikologis Guru BK Sukabumi
PLN UP3 Grobogan Sukseskan Program “Power Hero” Sambut Hari Pahlawan, Diskon Tambah Daya Hingga 50%
Highlight Kegiatan Undian Bank BKK Purwodadi Tahun 2025
Laskar Merah Putih Jawa Tengah Rayakan HUT ke-25, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Persatuan
Dugaan Penistaan Agama di Klub Karaoke Paradise Bandungan, PBNU dan GP Ansor Kabupaten Semarang Siap Kawal Kasus Hingga Tuntas
Pameran Ekonomi Kreatif Jadi Wadah Promosi Produk Unggulan Lokal Rembang  
FESTIVAL LAYANG-LAYANG & SOUND MINIATUR MIJEN 2025 SIAP DIGELAR
Pemalang Inspiring Teacher 2025 Menuai Sorotan, Praktisi Hukum Sebut Pungutan Rp200 Ribu Tidak Sah  

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 05:28 WIB

FKIP Universitas Terbuka Gelar Pelatihan e-Modul Mindfulness untuk Tingkatkan Kesejahteraan Psikologis Guru BK Sukabumi

Jumat, 14 November 2025 - 20:21 WIB

PLN UP3 Grobogan Sukseskan Program “Power Hero” Sambut Hari Pahlawan, Diskon Tambah Daya Hingga 50%

Minggu, 9 November 2025 - 21:34 WIB

Highlight Kegiatan Undian Bank BKK Purwodadi Tahun 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 - 03:10 WIB

Laskar Merah Putih Jawa Tengah Rayakan HUT ke-25, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Persatuan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:00 WIB

Dugaan Penistaan Agama di Klub Karaoke Paradise Bandungan, PBNU dan GP Ansor Kabupaten Semarang Siap Kawal Kasus Hingga Tuntas

Berita Terbaru