Titiek Soeharto Tanggapi Santai Bendera One Piece di Truk: “Bukan Ancaman bagi Negara”

- Jurnalis

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, DKI JAKARTA, 1 AGUSTUS 2025

JAKARTA – Mediaindonesiamaju.comWakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Titiek Soeharto, menanggapi santai fenomena pengibaran bendera bergambar karakter bajak laut dari serial animasi One Piece yang marak dilakukan oleh sejumlah sopir truk akhir-akhir ini.

Menurut Titiek, aksi para sopir tersebut bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai dianggap sebagai ancaman terhadap negara.

“Ya namanya anak muda atau sopir, mereka mungkin hanya sekadar ekspresi atau hiburan. Jangan langsung diasumsikan negatif,” ujar Titiek kepada awak media, Kamis (1/8/2025).

Baca Juga :  Bea Cukai dan Pomdam IV Diponegoro Gerebek Pabrik Rokok Ilegal di Karangrayung Grobogan

Putri Presiden ke-2 RI itu menegaskan bahwa bendera dengan lambang bajak laut dari One Piece, yakni tengkorak dengan topi jerami, hanyalah bagian dari budaya populer yang banyak digemari masyarakat, khususnya generasi muda.

“Selama tidak mengganggu ketertiban umum dan tidak menyinggung nilai-nilai kebangsaan, saya rasa itu tidak masalah. Kita harus bisa membedakan mana yang serius dan mana yang hanya bentuk ekspresi budaya pop,” tambahnya.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Lampung Berhasil Ditangkap, Ternyata Calon Suaminya Sendiri

Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger dari One Piece di belakang truk-truk sempat menuai berbagai reaksi dari publik. Sebagian menilai hal itu sebagai bentuk kreativitas, namun ada juga yang menganggapnya sebagai simbol yang tidak pantas dikibarkan di jalan umum.

Titiek pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi tren semacam ini. “Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu itu ancaman. Kita harus lihat konteksnya. Kalau sekadar simbol kartun, tidak perlu dibesar-besarkan,” pungkasnya.

 

Rep : Fiqi

Berita Terkait

Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Kakek 72 Tahun di Magelang Kehilangan Tanah Warisan yang Ditempati Selama 61 Tahun
KEBAKARAN LAHAN DI LUBUK LINGGAU BERHASIL DIPADAMKAN BERKAT SINERGI POLISI DAN RELAWAN REDKAR
WARGA DESA PROTO LAYANGKAN PESAN TERBUKA UNTUK KEPALA DESA: PRIORITASKAN PERBAIKAN JALAN, BUKAN PEMBANGUNAN GOR
Proyek Jalan Desa Tunjungan Blora Disorot, Hotmix Dihilangkan Diganti Paving Block Tanpa Konsultasi
DI Duga Menejer PTPN IV Unit Padang Mattinggi Regional II.Menyalah Gunakan Jabatanya, Demi Meraup ke Untungan Pribadi.
Pengedar Sabu di Lubuk Linggau Nekat Lompat Jendela Saat Digerebek, Polisi Tetap Unggul
IPTU SONNI G SILALAHI, SH. ; Tidak Ada Ruang Bagi Penggiat Judi Di Wilayah Hukum Polsek Bosar Maligas.
Pembangunan Jalan Desa Tunjungan Blora Tak Sesuai Musdes, Warga Minta Diusut

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:49 WIB

Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Kakek 72 Tahun di Magelang Kehilangan Tanah Warisan yang Ditempati Selama 61 Tahun

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:39 WIB

KEBAKARAN LAHAN DI LUBUK LINGGAU BERHASIL DIPADAMKAN BERKAT SINERGI POLISI DAN RELAWAN REDKAR

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 11:39 WIB

WARGA DESA PROTO LAYANGKAN PESAN TERBUKA UNTUK KEPALA DESA: PRIORITASKAN PERBAIKAN JALAN, BUKAN PEMBANGUNAN GOR

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:24 WIB

Titiek Soeharto Tanggapi Santai Bendera One Piece di Truk: “Bukan Ancaman bagi Negara”

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:34 WIB

Proyek Jalan Desa Tunjungan Blora Disorot, Hotmix Dihilangkan Diganti Paving Block Tanpa Konsultasi

Berita Terbaru