Dugaan Ketidaksesuaian Laporan Dana 25 Juta per RT di Semarang, Warga Pertanyakan Transparansi

- Jurnalis

Senin, 24 November 2025 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 24 NOVEMBER 2025

SEMARANG — Mediaindonesiamaju.com Program penyaluran dana sebesar Rp25 juta per Rukun Tetangga (RT) di Kota Semarang kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah warga melaporkan adanya ketidaksesuaian angka dalam laporan keuangan yang diterima.

 

Dalam temuan awal, beberapa warga mengaku bahwa laporan penggunaan dana yang diberikan pihak pengurus tidak sesuai dengan besaran dana yang seharusnya diterima. Seorang warga mempertanyakan perbedaan tersebut setelah menemukan angka yang tidak sinkron antara laporan resmi dan data yang beredar.

 

“Pak, kok angkanya beda?” ujar salah satu warga yang menyoroti ketidaksesuaian tersebut.

Baca Juga :  Polres Mesuji melaksanakan Upacara Serah Terima Jabatan Kabagren dan Pelantikan Kasat Binmas Polres Mesuji dengan dipimpin langsung oleh Kapolres Mesuji.

 

Menanggapi hal itu, salah satu pengurus menjelaskan bahwa perbedaan itu terjadi akibat kesalahan teknis.

“Itu salah input, spreadsheet-nya lagi stres,” dalihnya, sambil menunjukkan lembar catatan yang diklaim sebagai laporan koreksi.

 

Meski demikian, penjelasan tersebut belum mampu meredam kecurigaan warga. Mereka menilai bahwa kesalahan input tidak seharusnya terjadi dalam pengelolaan dana publik, apalagi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat tingkat RT.

 

Sejumlah pihak mendesak agar pemerintah kota maupun lembaga pengawas segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut demi memastikan apakah benar telah terjadi kesalahan administrasi atau terdapat potensi penyalahgunaan dana.

Baca Juga :  Komite Ekonomi Kreatif (Komekraf) Jawa Tengah 2025

 

Program dana 25 juta per RT sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah kota untuk memperkuat pembangunan dan pemberdayaan lingkungan. Namun tanpa transparansi dan akuntabilitas yang jelas, program tersebut rentan menimbulkan polemik di masyarakat.

 

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah kota belum memberikan keterangan resmi terkait ketidaksesuaian laporan tersebut. Masyarakat berharap klarifikasi segera dilakukan agar tidak menimbulkan spekulasi lebih luas.

 

—ima’we—

Berita Terkait

Proyek Jalan Pertanian Sumber Agung: Dana APBD Ratusan Juta Terancam Sia-Sia? Kualitas Pengerjaan Dikeluhkan, Kontraktor Bungkam!  
Tingkatkan Gizi Generasi Penerus Melalui Program Makan Siang Gratis Dapaur SPPG Ngesti Karya di Resmikan
Proyek Jalan Pertanian di Lampung Selatan: Didugaan mar’ap dan Pekerjaan Asal-asalan Mencuat
Dugaan Pencurian dan Penggelapan Barang Bukti Kayu Jati Plus Berumur lebih dari 1 Abat, Diduga Oknum Perhutani Terlibat
Pernyataan Tak Berdasar Oknum Kades di Ciamis “Tantang” Wartawan, Vio Sari Angkat Bicara  
IGI Jateng Buka Kesempatan Emas, Rebut Tiket Pelatihan AI di Google APAC Singapura
BUMDes Waway Karya Digenjot: Pelatihan Tingkatkan Kapasitas Pengelola untuk Kesejahteraan Desa  
Family Gathering Humas Polda Sumut Bersama Ratusan Para Penggiat Media Unit Poldasu   

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 20:45 WIB

Proyek Jalan Pertanian Sumber Agung: Dana APBD Ratusan Juta Terancam Sia-Sia? Kualitas Pengerjaan Dikeluhkan, Kontraktor Bungkam!  

Senin, 24 November 2025 - 14:22 WIB

Tingkatkan Gizi Generasi Penerus Melalui Program Makan Siang Gratis Dapaur SPPG Ngesti Karya di Resmikan

Senin, 24 November 2025 - 13:00 WIB

Dugaan Ketidaksesuaian Laporan Dana 25 Juta per RT di Semarang, Warga Pertanyakan Transparansi

Senin, 24 November 2025 - 12:58 WIB

Proyek Jalan Pertanian di Lampung Selatan: Didugaan mar’ap dan Pekerjaan Asal-asalan Mencuat

Minggu, 23 November 2025 - 20:54 WIB

Dugaan Pencurian dan Penggelapan Barang Bukti Kayu Jati Plus Berumur lebih dari 1 Abat, Diduga Oknum Perhutani Terlibat

Berita Terbaru