Gegara Hujan Deras, Pemburu Kodok di Wilayah Rembang Panen Cuan

- Jurnalis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 21 OKTOBER 2025

Rembang, – Mediaindonesiamaju.com Pemburu kodok di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada saat hujan turun seperti sekarang panen, dan tangkapannya dalam waktu dua – tiga jam bisa mencapai 5 kilogram dengan harga jual Rp 25.000 per kilogram itu sudah dibersihkan kodoknya.

 

“Hasil saya tadi berangkat pukul 19.00 – 21.30WIB Rp125.000, padahal pada hari-hari biasa sekitar Rp 30.000,” kata Sajad (57) saat memburu di Areal Persawahan Desa Ketanggi, Kabupaten Rembang, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga :  Lagi, MTSN 1 Grobogan Diduga Lakukan Pungutan Bermodus Infaq

 

Sajad mengatakan, sejak hujan siang tadi hingga malam ini, pendapatannya meningkat sehingga banyak terbantu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.

 

Biasanya, ketika curah hujan tinggi, kodok di persawahan keluar dari lubang dan berkerumun sehingga mudah ditangkap.

 

Penangkapan dilakukan malam hari hingga dini hari dengan menggunakan lampu senter yang berada di kepala.

 

“Saya merasa senang, dengan adanya hujan panen dan bisa membawa pulang ke rumah uang sebesar Rp125 – 150 ribu,” katanya.

Baca Juga :  Mediasi Antara Masyarakat dan PTPN 4 Regional 5: Tuntut Transparansi dan Pemberdayaan Lokal

 

Menurut dia, pendapat itu tentu bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Meningkatnya pendapatan itu, kata dia, hanya terjadi pada musim hujan.

 

Pada musim kemarau, paling banter pendapatan Rp50 ribu, katanya.

 

“Hasil tangkapan kodok itu kami jual ke pengepul, di Siman (Kaliori, Rembang) dengan harga 25 ribu per kilogram,” ujarnya.

 

Rep : Bowo

Berita Terkait

Kisruh di PT San Xiong Steel Indonesia: Plang Sengketa Perdata Picu Bentrokan, Buruh Tuntut Gaji 7 Bulan Tertunda
LPK-RI DPC Tulungagung dan Trenggalek Dampingi Pelaporan Dugaan Penarikan Paksa Kendaraan di Polres Kabupaten Blitar
Kapolsek Labuhan Ruku Tinjau Lokasi Pendirian Pos Pengaman (Pos Pam)   
Dugaan Penyalahgunaan Bansos di Desa Gebangan Mencuat, Warga Sebut Nama Penerima Sudah Meninggal Masih Terdata
Puluhan Motor Karyawan Hangus, Tempat Parkir Pungkok Terbakar Manajemen Bungkam, Ada Apa?
Deklarasi Gerakan Berani Nusantara (G-BRAN) Resmi Digelar di Solo  
Istri Siri Ahmad Supriyono Diduga Cidera Janji, Korban Ajukan Banding
Tuntutan Warga Banjarsari soal Pembongkaran Lapangan Futsal Berakhir Damai Lewat Musyawarah  

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:14 WIB

Kisruh di PT San Xiong Steel Indonesia: Plang Sengketa Perdata Picu Bentrokan, Buruh Tuntut Gaji 7 Bulan Tertunda

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:44 WIB

LPK-RI DPC Tulungagung dan Trenggalek Dampingi Pelaporan Dugaan Penarikan Paksa Kendaraan di Polres Kabupaten Blitar

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kapolsek Labuhan Ruku Tinjau Lokasi Pendirian Pos Pengaman (Pos Pam)   

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Bansos di Desa Gebangan Mencuat, Warga Sebut Nama Penerima Sudah Meninggal Masih Terdata

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:14 WIB

Puluhan Motor Karyawan Hangus, Tempat Parkir Pungkok Terbakar Manajemen Bungkam, Ada Apa?

Berita Terbaru