MIM, JAWA TWNGAH, 6 SEPTEMBER 2025
Pemalang, – Mediaindonesiamaju.com Sebuah insiden mencekam terjadi di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jong Java yang juga berfungsi sebagai sekretariat Ormas 234 SC DPC Kabupaten Pemalang dan kediaman salah satu pengurusnya, Yogo. Pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB, belasan orang yang diduga preman mendatangi lokasi tersebut, menyebabkan ketakutan pada istri dan anak-anak Yogo yang berada di rumah saat itu.
Menurut keterangan yang diperoleh, kelompok tersebut mengklaim melakukan “klarifikasi,” namun tindakan intimidatif mereka menimbulkan rasa takut dan syok pada keluarga Yogo. Setelah dihubungi, Yogo segera kembali ke rumah dan mengidentifikasi beberapa pelaku yang diduga memiliki hubungan dengan seorang pengusaha lokal. Identifikasi ini menambah kecemasan keluarga Yogo dan menimbulkan pertanyaan tentang motif sebenarnya di balik penggerudukan tersebut.
Ketua LBH Jong Java, MC. Wildanil, S.H., mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menduga bahwa penggerudukan itu mungkin terkait dengan beberapa kasus hukum yang sedang ditangani oleh LBH Jong Java. Salah satu kasus yang disebutkan adalah pendampingan hukum untuk keluarga Anak Buah Kapal (ABK) yang meninggal dalam kecelakaan laut. Dugaan lain adalah reaksi terhadap aksi damai yang dilakukan oleh LBH Jong Java beberapa waktu lalu. Dugaan-dugaan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kasus ini bisa berdampak luas pada keamanan dan stabilitas masyarakat.
“Kami khawatir jika kasus ini tidak segera ditangani dengan serius, maka keamanan dan stabilitas masyarakat bisa terganggu. Kami tidak ingin situasi ini menjadi preseden buruk bagi masyarakat dan lembaga penegak hukum,” ungkap Wildanil dalam sebuah pernyataan.
Mengingat ancaman terhadap keselamatan pengurus dan keluarganya, LBH Jong Java berencana untuk membuat laporan resmi ke Polres Pemalang. Wildanil berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan perlindungan kepada keluarga Yogo yang masih mengalami trauma. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan transparan.
“Penanganan kasus ini harus serius dan transparan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum. Kami berharap pihak kepolisian dapat memberikan perlindungan yang memadai bagi keluarga Yogo dan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Wildanil
Kasus ini menjadi sorotan utama bagi masyarakat dan lembaga penegak hukum untuk memastikan keamanan dan stabilitas di Pemalang, serta melindungi hak-hak masyarakat untuk mendapatkan keadilan. Dengan langkah-langkah yang diambil oleh LBH Jong Java, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas dan memberikan efek jera bagi pelaku.
Masyarakat Pemalang dan sekitarnya tentu berharap bahwa kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, serta menghormati hak-hak masyarakat. Dengan kerja sama antara lembaga penegak hukum dan masyarakat, diharapkan keadilan dan keamanan dapat terjaga dengan baik.
(Tim)