Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Desa Manggar Mas Diduga Dimanfaatkan Oknum Pangkalan untuk Keuntungan Pribadi – Jadi Perbincangan Warga.

- Jurnalis

Minggu, 16 Februari 2025 - 21:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

MIM,Jawa Tengah 16 February 2025

Grobogan,Mediaindonesiamaju.com – Kelangkaan gas LPG 3 kg di Kabupaten Grobogan kembali menjadi keluhan masyarakat. Warga Desa Manggar Mas menyoroti dugaan praktik curang yang dilakukan oleh pangkalan milik Bu Siti Aminah, yang diduga memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan lebih.

Menurut beberapa warga, harga gas di pangkalan Bu Siti Aminah tidak menentu dan berbeda-beda tergantung situasi. Jika pembeli menumpuk dan membayar terlebih dahulu sehari sebelumnya, harga yang diberikan adalah Rp25.000 per tabung. Namun, bagi yang membeli secara mendadak atau mepet waktu, harga bisa naik menjadi Rp26.000 hingga Rp27.000 per tabung.

Baca Juga :  MI Negeri 3 Grobogan Gelar Buka Bersama di Rumah Murid Kelas 5

“Kami sebagai warga lokal sering tidak kebagian gas, sementara pangkalan ini justru lebih mementingkan pembeli dari luar desa yang datang menggunakan mobil atau Tosa,” ungkap salah satu warga.

“Bahkan warga setempat,terkadang tidak di perbolehkan beli ,tetapi pengecer dari luar desa malah di perbolehkan.”Tambahnya.(16/02/25)

Selain itu, warga yang mencoba mengeluhkan harga yang tidak wajar ini justru mendapatkan respons kurang menyenangkan dari pemilik pangkalan. “Kalau tidak mau ya jangan beli di sini,” ujar Bu Siti Aminah dengan nada sinis, seperti yang diceritakan oleh warga setempat.

Baca Juga :  Kapolres Simalungun Gelar Buka Puasa Bersama dengan Komunitas Mahasiswa Cipayung Plus

Terkait adanya isu bahwa gas LPG 3 kg di jual keluar dan harganya ,akhirnya pihak pangkalan memberikan klarifikasi kepada awak media Indonesia maju melalui sambungan telepon wattsup,bahwa itu tidak benar .

“Untuk masalah harga dan menjual keluar daerah itu tidak benar.”ujar pihak pangkalan.”(18/02/25)

Situasi ini semakin memperparah dampak kelangkaan gas bagi warga Desa Manggar Mas, yang seharusnya mendapatkan prioritas dalam distribusi gas bersubsidi. Warga pun berharap ada tindakan dari pihak berwenang untuk mengawasi pangkalan-pangkalan nakal yang diduga mempermainkan harga dan mengalihkan distribusi kepada pihak luar demi keuntungan pribadi.

 

Rep_Musyafa’

Berita Terkait

Grebeg Besar Demak Disorot: Tradisi Budaya Jadi Ajang Bisnis, Muncul Even Kembar Picu Kontroversi
Polemik Pasar Rakyat Jogoloyo: Karangan Bunga Ketua DPRD Demak Picu Kontroversi
Tri Septa Bayu Anggara Oknum Pimpinan Media Online di Rembang Diduga Tipu Sejumlah Rekan, Dilaporkan ke Polisi
Misteri di Tengah Sawah: Petani Ambarawa Temukan Wanita Meninggal di Gubug Jelang Panen
Cegah Premanisme dan Perilaku Menyimpang Remaja, Kapolres Semarang AKBP Ratna Sambangi Desa Tolokan
Pemkab Simalungun Gelar Perayaan Paskah Oikumene Bersama Masyarakat Tahun 2025
KEGIATAN RESES YOHANES DI KARANGRAYUNG DIDUGA LANGGAR ATURAN TENTANG NETRALITAS APARAT DESA DAN PENGGUNAAN FASILITAS PEMERINTAH
Bupati Simalungun Terima Penghargaan Sahabat Pers Indonesia dari SMSI

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:29 WIB

Grebeg Besar Demak Disorot: Tradisi Budaya Jadi Ajang Bisnis, Muncul Even Kembar Picu Kontroversi

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:21 WIB

Polemik Pasar Rakyat Jogoloyo: Karangan Bunga Ketua DPRD Demak Picu Kontroversi

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:55 WIB

Tri Septa Bayu Anggara Oknum Pimpinan Media Online di Rembang Diduga Tipu Sejumlah Rekan, Dilaporkan ke Polisi

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:23 WIB

Misteri di Tengah Sawah: Petani Ambarawa Temukan Wanita Meninggal di Gubug Jelang Panen

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:18 WIB

Cegah Premanisme dan Perilaku Menyimpang Remaja, Kapolres Semarang AKBP Ratna Sambangi Desa Tolokan

Berita Terbaru