Skandal Anggaran DLH Tangerang: Aktivis Bongkar “Proyek Hantu” PSEL

- Jurnalis

Senin, 18 Agustus 2025 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Barat, 18 Agustus 2025

TANGERANG, Mediaindonesiamaju.com– Polemik dugaan skandal anggaran gelap di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang kian panas, bak api tersiram bensin. Klarifikasi resmi Pemerintah Kota (Pemkot) yang berupaya menepis isu “proyek hantu PSEL” justru mendapat sanggahan tajam dari aktivis masyarakat sekaligus pakar hukum, Kapreyani, S.P., S.H., M.H.

Menurut Kapreyani, penjelasan Pemkot yang menyatakan tambahan anggaran DLH telah sesuai mekanisme dan dipakai untuk perbaikan armada sampah terasa hambar tanpa bukti detail.
“Publik tidak hanya butuh jawaban bahwa anggaran sesuai mekanisme. Publik butuh bukti konkret bahwa setiap rupiahnya benar-benar sampai ke tujuan,” tegasnya dalam jumpa pers, Selasa (18/8/2025).

Isu dugaan penyalahgunaan dana perawatan truk sampah masih menjadi tanda tanya besar. Sementara itu, status proyek PSEL (Pengelolaan Sampah Energi Listrik) yang diklaim “tidak fiktif” oleh Pemkot, justru dinilai Kapreyani sebagai ironi.
“Pemkot mengakui proyek ini belum berjalan optimal, bahkan belum menyerap anggaran. Itu artinya proyek strategis yang seharusnya jadi solusi, justru berubah menjadi hantu yang memicu dugaan adanya skandal,” katanya.

Baca Juga :  Pengadaan Mobil Dinas Rp 1,5 Miliar di Pemkab Demak Tuai Kecaman, Pegiat Sosial Soroti Potensi Korupsi Bermotif Cashback dan Diskon

Kapreyani menyoroti pernyataan Pemkot bahwa pihak pelaksana, PT Oligo, hingga kini belum menunaikan kewajibannya. “Jika benar begitu, mengapa Pemkot tidak menempuh langkah hukum? Mengapa justru sibuk mengalihkan fokus pada program kecil seperti RDF dan sedekah sampah?” sindirnya.

Ia juga mengingatkan bahaya narasi Pemkot yang menyebut kasus hukum pejabat sebelumnya hanya sebatas “administrasi”.
“Ini berbahaya. Seolah-olah pelanggaran administrasi tidak punya konsekuensi serius, padahal seringkali itu pintu masuk menuju korupsi,” ujar Kapreyani.

Baca Juga :  Maraknya Pengangsu Solar Subsidi di SPBU Gemolong Sragen, Aparat Dinilai Tutup Mata

Tak hanya itu, ia mengkritik imbauan Pemkot agar media dan masyarakat menggunakan “kanal resmi” untuk klarifikasi. “Justru itu semakin menimbulkan kecurigaan. Di era keterbukaan informasi, membatasi kritik malah membuat publik semakin yakin ada sesuatu yang ditutupi,” tambahnya.

Kapreyani menegaskan, transparansi dan akuntabilitas adalah ujian terbesar dari slogan “Kota Tangerang yang Berakhlak Mulia.”
“Jika skandal ini tidak dituntaskan, bukan tidak mungkin slogan pembangunan hanya jadi tameng untuk menutupi praktik merugikan rakyat,” pungkasnya.

Ia pun mengajak aktivis, masyarakat, dan media terus mengawal persoalan ini demi Indonesia yang lebih maju.

Rep_Fiqih

Sumber_prima

Berita Terkait

Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Putra Putri Prajurit di HUT ke-80 RI  
Laskar Merah Putih Macab Tulungagung Ziarah ke TMP, Hendri Dwiyanto Selaku Ketua Soroti Pungli dan KKN di Pendidikan
Warga Proto Protes, Tak Diberi Akses LPJ Dana Desa – Camat Masyarakat Tidak Boleh Meminta SPJ Dana Desa Udah Aturan PMD.
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana Pendidikan: Polemik Pemalang Inspiring Teacher 2025
Wartawan MNC Portal Jadi Korban Pembacokan di Grobogan, Polisi Turun Tangan
Dandim Pemalang Berpartisipasi dalam Upacara Penurunan Sang Merah Putih HUT ke-80 RI 
Komandan Kodim 0711 Pemalang Hadiri Upacara Peringatan ke-80 Tahun Kemerdekaan RI
Kasus Investasi Rp120 Juta di Rembang Diduga Dipaksakan Jadi Pidana, Kuasa Hukum Terlapor Minta KPK Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 13:33 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Putra Putri Prajurit di HUT ke-80 RI  

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:12 WIB

Laskar Merah Putih Macab Tulungagung Ziarah ke TMP, Hendri Dwiyanto Selaku Ketua Soroti Pungli dan KKN di Pendidikan

Senin, 18 Agustus 2025 - 08:06 WIB

Skandal Anggaran DLH Tangerang: Aktivis Bongkar “Proyek Hantu” PSEL

Senin, 18 Agustus 2025 - 07:44 WIB

Warga Proto Protes, Tak Diberi Akses LPJ Dana Desa – Camat Masyarakat Tidak Boleh Meminta SPJ Dana Desa Udah Aturan PMD.

Senin, 18 Agustus 2025 - 00:29 WIB

Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana Pendidikan: Polemik Pemalang Inspiring Teacher 2025

Berita Terbaru