MIM, DKI JAKARTA, 1 AGUSTUS 2025
JAKARTA – Mediaindonesiamaju.comWakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Titiek Soeharto, menanggapi santai fenomena pengibaran bendera bergambar karakter bajak laut dari serial animasi One Piece yang marak dilakukan oleh sejumlah sopir truk akhir-akhir ini.
Menurut Titiek, aksi para sopir tersebut bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai dianggap sebagai ancaman terhadap negara.
“Ya namanya anak muda atau sopir, mereka mungkin hanya sekadar ekspresi atau hiburan. Jangan langsung diasumsikan negatif,” ujar Titiek kepada awak media, Kamis (1/8/2025).
Putri Presiden ke-2 RI itu menegaskan bahwa bendera dengan lambang bajak laut dari One Piece, yakni tengkorak dengan topi jerami, hanyalah bagian dari budaya populer yang banyak digemari masyarakat, khususnya generasi muda.
“Selama tidak mengganggu ketertiban umum dan tidak menyinggung nilai-nilai kebangsaan, saya rasa itu tidak masalah. Kita harus bisa membedakan mana yang serius dan mana yang hanya bentuk ekspresi budaya pop,” tambahnya.
Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger dari One Piece di belakang truk-truk sempat menuai berbagai reaksi dari publik. Sebagian menilai hal itu sebagai bentuk kreativitas, namun ada juga yang menganggapnya sebagai simbol yang tidak pantas dikibarkan di jalan umum.
Titiek pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi tren semacam ini. “Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu itu ancaman. Kita harus lihat konteksnya. Kalau sekadar simbol kartun, tidak perlu dibesar-besarkan,” pungkasnya.
Rep : Fiqi