MIM,Arab saudi 14 April 2024
Abu Dhabi,Mediaindonesiamaju.com – 9 April 2025 — Dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye, Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) resmi menyepakati delapan kesepakatan kerja sama strategis yang terdiri dari Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI). Kesepakatan ini diumumkan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Qasar Al Shatie, Abu Dhabi.
Dari delapan kesepakatan tersebut, empat di antaranya merupakan kerja sama antar pemerintah (Government to Government/G2G) yang meliputi:
- Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri PEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI mengenai Kemitraan Alam dan Iklim.
- Protokol Perubahan Kedua MoU antara Pemerintah RI dan PEA terkait Kerja Sama Kelautan dan Perikanan.
- MoU antara Kementerian Dalam Negeri PEA dan Kepolisian RI mengenai Keamanan dan Penanggulangan Terorisme.
- MoU antara Kementerian Agama RI dan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat PEA mengenai Kerja Sama di Bidang Islam dan Wakaf.
Sementara itu, empat kesepakatan lainnya merupakan kerja sama antara sektor pemerintah dan swasta (Business to Business/B2B), di antaranya:
- MoU antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI dengan Al-Ain Farms for Livestock Production PEA mengenai Investasi Produksi Susu.
- Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dengan PT Pindad.
- Kesepakatan Prinsip terkait Penambahan Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata.
- MoU antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR tentang Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 MW.
Pertemuan bilateral ini berlangsung dalam suasana hangat dan mencerminkan semangat kemitraan yang erat antara kedua negara. Kesepakatan ini juga menegaskan kesamaan visi Indonesia dan PEA dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis seperti ekonomi, ketahanan pangan, transisi energi, keamanan, serta nilai-nilai keagamaan.
Langkah ini diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan PEA sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas ke depannya.
Rep_Fq