MIM, JAWA TENGAH, 3 SEPTEMBER 2025
Pemalang – Mediaindonesiamaju.com Komandan Kodim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif, S. Hub. Int., bersama Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana, SIK, SH, MM., turun langsung mengawal jalannya aksi damai yang digelar Forum Linduaji Garis Lurus Pemalang di depan Pendopo Kabupaten Pemalang, Rabu (3/9/2025).
Aksi damai yang dikoordinatori oleh Andi Rustono (Penasehat Linduaji sekaligus Ketua Dewan Kesenian Pemalang) ini diikuti sekitar 100 orang peserta dengan mengangkat isu pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, mulai dari penanganan jalan rusak, banjir rob, hingga pembangunan ruang publik seperti city walk.
Rangkaian kegiatan aksi sejak pukul 13.00 WIB, peserta aksi mulai berkumpul di Kantor Dewan Kesenian Pemalang di Jalan Gatot Subroto. Selanjutnya, pada pukul 14.00 WIB, rombongan bergerak menuju Pendopo Kabupaten dengan konvoi kendaraan dan perlengkapan kesenian tradisional.
Setibanya di lokasi, peserta aksi menampilkan pementasan budaya berupa tari Kuda Lumping/Ebeg serta Tari Lengger, koordinator aksi Andi Rustono membacakan pernyataan sikap di hadapan massa, sebelum akhirnya menyerahkan teks pernyataan tersebut kepada Sekda Kabupaten Pemalang, Heriyanto, S.Pd, M.Ai., didampingi oleh Dandim dan Kapolres Pemalang.
Dalam orasinya, Forum Linduaji Garis Lurus Pemalang menyampaikan sejumlah poin penting, di antaranya:
1. Mendesak Pemkab Pemalang lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur di pedesaan agar roda ekonomi masyarakat berjalan lebih baik.
2. Menuntut agar Peraturan Bupati tentang tunjangan perumahan DPRD segera dicabut karena dianggap tidak berpihak pada kondisi rakyat.
3. Mengkritisi ketimpangan antara gedung DPRD yang megah dengan fakta Pemalang sebagai salah satu kabupaten termiskin di Jawa Tengah.
4. Meminta Pemkab memberi perhatian serius terhadap pelestarian kesenian tradisional yang selama ini hanya dijadikan simbol tanpa dukungan nyata.
5. Mengajak seluruh pihak menjaga kondusifitas daerah dan menyingkirkan residu politik pasca pilkada agar pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Aksi ini sekaligus menjadi panggung budaya, di mana para peserta mengangkat seni tradisional seperti Ebeg, Sintren, dan Ronggeng sebagai simbol kritik sosial serta ajakan melestarikan kearifan lokal.
Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif, S. Hub. Int., menegaskan bahwa pihak TNI bersama Polri berkomitmen mengawal setiap penyampaian aspirasi masyarakat agar berjalan aman dan damai.
“Penyampaian pendapat di muka umum merupakan hak setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan cara yang tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. Kehadiran kami bersama Kapolres memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif,” tegas Dandim.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana, mengapresiasi sikap peserta aksi yang menyampaikan aspirasi dengan damai melalui pentas seni. “Kami berterima kasih karena aksi ini dilaksanakan dengan cara yang sejuk. Aspirasi masyarakat akan kami sampaikan kepada pimpinan daerah sebagai bahan evaluasi,” ujarnya.
Dengan pengawalan yang ketat dari TNI dan Polri, aksi damai Forum Linduaji Garis Lurus Pemalang berjalan lancar dan tertib. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi Pemkab Pemalang untuk lebih memperhatikan aspirasi masyarakat dan meningkatkan pembangunan di berbagai sektor.
Rep : Faras