Jumlah Korban Tewas Banjir dan Tanah Longsor di Nepal Bertambah Jadi 170 Orang, 42 Lainnya Hilang

- Jurnalis

Wednesday, 2 October 2024 - 12:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 2 OKTOBER 2024

Banjir dan tanah longsor yang mematikan akibat hujan sering terjadi di seluruh Asia Selatan selama musim hujan dari Juni hingga September, namun para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.

Seluruh lingkungan di Kathmandu terendam banjir selama akhir pekan setelah sungai-sungai yang mengalir melalui ibu kota meluap, mengakibatkan kerusakan parah pada jalan raya yang menghubungkan kota itu dengan seluruh Nepal.

Kumar Tamang, yang tinggal di daerah kumuh di tepi sungai, mengatakan kepada AFP bahwa dia dan keluarganya harus mengungsi setelah tengah malam pada Sabtu (28/9).

Baca Juga :  Gak kapok!!! SDN Tugu 1 Sayung jual buku LKS ke para murid, diduga bisa jadi modus pungli

“Pagi ini kami kembali dan semuanya tampak berbeda,” kata pria berusia 40 tahun itu, seperti dikutip dari CNA, Senin (30/9).

“Kami bahkan tidak bisa membuka pintu rumah kami, karena penuh lumpur. Kemarin kami khawatir air akan membunuh kami, tetapi hari ini kami tidak punya air untuk membersihkan.”

Kementerian Dalam Negeri Nepal mengatakan 170 orang tewas di seluruh negeri dan 42 lainnya masih hilang.

“Lebih dari 3.000 orang telah diselamatkan,” ungkap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal Rishi Ram Tiwari, seraya menambahkan bahwa pembersihan sejumlah jalan raya yang tertutup puing-puing hingga memutus akses Kathmandu dari bagian lain negara itu sedang berlangsung.

Baca Juga :  Polri Musnahkan 5.103 Petasan di Kendal

Sementara itu, juru bicara Kepolisian Nepal Dan Bahadur Karki menuturkan kepada AFP, setidaknya 35 dari mereka yang tewas berada di dalam tiga kendaraan dan terkubur hidup-hidup ketika tanah longsor menghantam jalan raya di selatan Kathmandu.

Sungai Bagmati dan sejumlah anak sungainya yang membelah Kathmandu meluap, menggenangi rumah-rumah dan kendaraan di dekatnya pada Minggu dini hari.

Dari Liputan 6

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB