DPRD Klaten Dituding Lindungi Pelanggar Etik, Publik Kecewa dan Geram

- Jurnalis

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa Tengah 09 Juli 2025

KLATEN ,Mediaindonesiamaju.com– Kekecewaan mendalam dirasakan masyarakat Klaten terhadap lembaga legislatif daerah mereka. DPRD Klaten, yang semestinya menjadi garda terdepan dalam menjaga etika dan integritas pejabat publik, justru dituding melindungi anggotanya yang diduga melakukan pelanggaran etik.

Sorotan tajam mengarah pada keputusan mengejutkan dari Ketua DPRD Klaten, H. Edy Sasongko, yang menyatakan bahwa aduan dugaan pelanggaran etik oleh anggota dewan H. Triyono (TR) tidak akan ditindaklanjuti. Keputusan ini dituangkan dalam surat resmi bertanggal 26 Juni 2025, dan diterima pelapor, Gatot Handoko, pada 4 Juli 2025 melalui kurir resmi DPRD.

Melalui tim kuasa hukum dari Kantor Hukum Subandi, SH., MH. & Rekan, Gatot menyatakan keberatan dan telah melayangkan surat sanggahan resmi kepada DPRD Klaten pada hari ini.

Lima Poin Kekecewaan Gatot Handoko:

  1. BK Tak Gelar Sidang, Bukti dan Saksi Diabaikan
    Aduan resmi yang dilayangkan pada 30 Juli 2024 telah memuat bukti dan daftar saksi lengkap. Namun hingga kini, Badan Kehormatan (BK) DPRD Klaten tak pernah menggelar sidang pemeriksaan, tidak memanggil saksi, dan tidak memeriksa bukti secara layak.
  2. Etika Digeser ke Ranah Hukum, Dinilai Keliru
    BK dinilai sengaja mengalihkan substansi aduan ke wilayah hukum, padahal pokok perkara adalah pelanggaran moral dan etika.

    “Pelanggar hukum sudah pasti melanggar etika, tapi pelanggar etika belum tentu melanggar hukum,” tegas Gatot.

  3. Rekomendasi Ombudsman RI Diabaikan
    Laporan Hasil Pemeriksaan Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah tertanggal 4 Juni 2025 telah merekomendasikan agar TR dinonaktifkan sementara dari BK. Namun rekomendasi itu tak digubris, yang dinilai sebagai bentuk maladministrasi terang-terangan.
  4. Bukti Baru: TR Diduga Tinggal Serumah dengan Janda
    Dalam surat tambahan tertanggal 1 Juli 2025, Gatot menyampaikan dugaan bahwa TR masih kerap tinggal bersama seorang janda di sebuah resto di Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Klaten. Dugaan ini memperkuat pelanggaran moralitas yang sebelumnya dilaporkan.
  5. Dugaan Tindak Pidana di Internal BK
    Gatot menyebut adanya indikasi awal tindak pidana dalam penanganan laporan di tubuh BK DPRD. Bukti dan data pendukung tengah disiapkan untuk dilaporkan ke aparat penegak hukum.
Baca Juga :  Tokoh Agama Berharap Kasus Penembakan Tiga Anggota Polisi di Way Kanan dapat diselesaikan dengan adil

Ketua DPRD Lepas Tangan, Publik Geram

Ketua DPRD Klaten, H. Edy Sasongko, memilih untuk tidak turut campur atas keputusan BK.

“Saya tidak bisa mengubah keputusan BK karena itu bukan wewenang kami,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.

Sikap ini memantik reaksi keras dari masyarakat. Sejumlah tokoh menyatakan bahwa DPRD telah kehilangan arah dan membiarkan pelanggaran etik berlangsung tanpa sanksi.

“Kami kecewa berat. Ini bukan hanya soal satu orang anggota dewan, tapi soal wajah DPRD Klaten di mata rakyat,” tegas salah satu tokoh masyarakat.

Pertanyaan Publik yang Menggantung:

  • Apakah etika hanya formalitas dalam sumpah jabatan?
  • Apakah anggota dewan kebal dari aturan, norma, dan nilai moralitas?
  • Sampai kapan praktik pembiaran ini akan terus terjadi?
Baca Juga :  Feri Rusdiono Desak Pemerintah Tegas Terhadap Pengemplang Pajak: "Terapkan Keadilan Sosial!"

Jika DPRD Klaten tidak segera melakukan koreksi, maka yang hilang bukan hanya kepercayaan publik—tetapi juga legitimasi moral sebagai wakil rakyat.

Rep_Latif

Berita Terkait

Kemendagri Dorong Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Secara Terintegrasi dan Tepat Sasaran
Dugaan Pengelolaan Dana Sepihak, Kelompok Tani di Demak Jadi Sorotan
LHP BPK 2024 Ungkap Dugaan Pengadaan Obat Tak Sesuai Spesifikasi di Dinas Kesehatan Demak, LSM Desak Penyelidikan
Jadi Temuan BPK RI, Pengadaan Obat Dinkesda Demak Terindikasi Jadi Celah Korupsi dan Bahayakan Rakyat
PELEMPARAN KACA MOBIL TRUK KEMBALI TERJADI DI JALUR LINGKAR BREBES, SOPIR ALAMI TRAUMA
Gudang Diduga Tempat Penimbunan Solar Subsidi di Jepara, Pasopati Indonesia Jaya Serahkan Barang Bukti ke Polres Demak
Residivis Narkoba Kembali Diciduk Satresnarkoba Polres Lubuk Linggau, Sabu Seberat 4,93 Gram Diamankan
Stop Pers!!!!

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:57 WIB

Kemendagri Dorong Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Secara Terintegrasi dan Tepat Sasaran

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:36 WIB

DPRD Klaten Dituding Lindungi Pelanggar Etik, Publik Kecewa dan Geram

Rabu, 9 Juli 2025 - 19:04 WIB

Dugaan Pengelolaan Dana Sepihak, Kelompok Tani di Demak Jadi Sorotan

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:49 WIB

LHP BPK 2024 Ungkap Dugaan Pengadaan Obat Tak Sesuai Spesifikasi di Dinas Kesehatan Demak, LSM Desak Penyelidikan

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:33 WIB

Jadi Temuan BPK RI, Pengadaan Obat Dinkesda Demak Terindikasi Jadi Celah Korupsi dan Bahayakan Rakyat

Berita Terbaru