MIM, JAWA TENGAH, 15 DESEMBER 2025
GROBOGAN – Mediaindonesiamaju.com Puluhan warga di Kecamatan Grobogan dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (11/12/2025). Menyikapi kejadian tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab dugaan keracunan makanan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr. Djatmiko, membenarkan adanya laporan dugaan keracunan yang terjadi pada Kamis lalu. Saat ini, tim Dinkes masih melakukan pengecekan langsung di lapangan, baik ke lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun kepada warga yang mengalami keluhan.
“Dinkes masih proses cek di lapangan, baik di tempat SPPG maupun pada pasien yang dicurigai keracunan. Tentunya akan ada kajian terkait kejadian ini,” ujar dr. Djatmiko.
Ia menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan untuk memastikan sumber penyebab kejadian tersebut. Menurutnya, dugaan keracunan belum tentu sepenuhnya berasal dari makanan MBG.
“Harus ditelusuri kenapa sampai terjadi. Apakah karena makanan dari MBG, dari luar, atau ada sebab lain. Karena kejadiannya hari Kamis, saat ini (red, Sabtu) kami cukup kesulitan mendapatkan sampel makanan,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, mengatakan informasi terkait dugaan keracunan tersebut baru diterima pemerintah daerah pada Sabtu pagi. Ia menyebutkan, terdapat beberapa warga, termasuk anak-anak dan dua orang dewasa, yang mengalami gejala mual, muntah, dan pusing.
“Karena kejadiannya sudah kemarin, saat tim ke lokasi belum mendapatkan alat bukti berupa sampel makanan, karena makanan kemarin sudah habis,” jelas Anang.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Grobogan memastikan penelusuran kasus ini akan terus dilakukan. Evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG juga akan dilakukan guna memastikan keamanan pangan dan mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
Berdasarkan laporan resmi yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan pada Sabtu (13/12/2025) pukul 08.00 WIB, dugaan keracunan terjadi di delapan posyandu. Dalam laporan tersebut dijelaskan, makanan MBG dari SPPG didistribusikan sekitar pukul 11.00 WIB dan tiba di posyandu antara pukul 11.00 hingga 12.15 WIB.
Makanan kemudian dipindahkan ke wadah penerima manfaat untuk dibawa pulang dan dikonsumsi mulai pukul 11.06 WIB hingga paling lama pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 12.34 WIB, kader posyandu menemukan ayam yang berbau dan agak basi, lalu melaporkan kondisi tersebut kepada pihak dapur SPPG.
Pada pukul 16.30 WIB, satu penerima manfaat mulai mengalami mual dan diperiksakan ke bidan desa. Hingga malam hari, jumlah warga yang datang dengan keluhan serupa terus bertambah. Pada Jumat pagi (12/12/2025), tercatat total 23 warga mengalami dugaan keracunan makanan. Seluruh korban menjalani perawatan rawat jalan.
Sebagai langkah penanganan, pihak puskesmas setempat telah menerima laporan dan sanitarian melakukan koordinasi dengan pihak SPPG. Tim puskesmas juga melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke dapur SPPG guna mendalami sumber dugaan keracunan tersebut.
Rep : Fiqih H










