Puluhan Warga Grobogan Diduga Keracunan Usai Konsumsi Makanan MBG, Dinkes Lakukan Penyelidikan

- Jurnalis

Senin, 15 Desember 2025 - 12:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 15 DESEMBER 2025

GROBOGAN – Mediaindonesiamaju.com Puluhan warga di Kecamatan Grobogan dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (11/12/2025). Menyikapi kejadian tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab dugaan keracunan makanan tersebut.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr. Djatmiko, membenarkan adanya laporan dugaan keracunan yang terjadi pada Kamis lalu. Saat ini, tim Dinkes masih melakukan pengecekan langsung di lapangan, baik ke lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun kepada warga yang mengalami keluhan.

 

“Dinkes masih proses cek di lapangan, baik di tempat SPPG maupun pada pasien yang dicurigai keracunan. Tentunya akan ada kajian terkait kejadian ini,” ujar dr. Djatmiko.

 

Ia menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan untuk memastikan sumber penyebab kejadian tersebut. Menurutnya, dugaan keracunan belum tentu sepenuhnya berasal dari makanan MBG.

 

“Harus ditelusuri kenapa sampai terjadi. Apakah karena makanan dari MBG, dari luar, atau ada sebab lain. Karena kejadiannya hari Kamis, saat ini (red, Sabtu) kami cukup kesulitan mendapatkan sampel makanan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sinergitas TNI, POLRI, dan Masyarakat: Dandim Pemalang Kawal Aksi Damai dengan Profesionalisme  

 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, mengatakan informasi terkait dugaan keracunan tersebut baru diterima pemerintah daerah pada Sabtu pagi. Ia menyebutkan, terdapat beberapa warga, termasuk anak-anak dan dua orang dewasa, yang mengalami gejala mual, muntah, dan pusing.

 

“Karena kejadiannya sudah kemarin, saat tim ke lokasi belum mendapatkan alat bukti berupa sampel makanan, karena makanan kemarin sudah habis,” jelas Anang.

 

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Grobogan memastikan penelusuran kasus ini akan terus dilakukan. Evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG juga akan dilakukan guna memastikan keamanan pangan dan mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.

 

Berdasarkan laporan resmi yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan pada Sabtu (13/12/2025) pukul 08.00 WIB, dugaan keracunan terjadi di delapan posyandu. Dalam laporan tersebut dijelaskan, makanan MBG dari SPPG didistribusikan sekitar pukul 11.00 WIB dan tiba di posyandu antara pukul 11.00 hingga 12.15 WIB.

Baca Juga :  Warga Sidorejo Geruduk Inspektorat & Kejaksaan, Tagih Penindakan Korupsi Rp 12 Miliar Kades!

 

Makanan kemudian dipindahkan ke wadah penerima manfaat untuk dibawa pulang dan dikonsumsi mulai pukul 11.06 WIB hingga paling lama pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 12.34 WIB, kader posyandu menemukan ayam yang berbau dan agak basi, lalu melaporkan kondisi tersebut kepada pihak dapur SPPG.

 

Pada pukul 16.30 WIB, satu penerima manfaat mulai mengalami mual dan diperiksakan ke bidan desa. Hingga malam hari, jumlah warga yang datang dengan keluhan serupa terus bertambah. Pada Jumat pagi (12/12/2025), tercatat total 23 warga mengalami dugaan keracunan makanan. Seluruh korban menjalani perawatan rawat jalan.

 

Sebagai langkah penanganan, pihak puskesmas setempat telah menerima laporan dan sanitarian melakukan koordinasi dengan pihak SPPG. Tim puskesmas juga melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke dapur SPPG guna mendalami sumber dugaan keracunan tersebut.

 

Rep : Fiqih H

Berita Terkait

Tuntutan Warga Banjarsari soal Pembongkaran Lapangan Futsal Berakhir Damai Lewat Musyawarah  
Pisah Sambut Dandim 0717/Grobogan Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna  
Warga Geyer Siap Tempuh Jalur Hukum, Diduga Jadi Korban “Mafia Perbankan” Libatkan Oknum Pegawai BRI Unit Geyer
Diduga Ada Udang di Balik Batu, Berdirinya Paguyuban Pathok Jogo Joyo Kusumo Disorot Publik  
Kuasa Hukum Muslimin Soroti Kinerja Penyidik Satreskrim Polres Pekalongan
Diduga Alami Pemerasan Oknum Polda Jateng, Saudara A Warga Batang Jawa Tengah Mengadu ke Media
DPC PWRI Lampung Selatan dan SMK Muhammadiyah Waysulan Resmi Tandatangani MOU Kerjasama Pendidikan-Jurnalistik
Ketua Pasoepati Nusantara Jaya Sampaikan Pentingnya Media Sosial dalam Dunia Jurnalistik di Acara Dialog Nasional, Refleksi Akhir Tahun 2025 “MEDIA BARU MENUJU PERS SEHAT” di Hadapan Dewan Pers

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:11 WIB

Tuntutan Warga Banjarsari soal Pembongkaran Lapangan Futsal Berakhir Damai Lewat Musyawarah  

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:43 WIB

Pisah Sambut Dandim 0717/Grobogan Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna  

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:34 WIB

Warga Geyer Siap Tempuh Jalur Hukum, Diduga Jadi Korban “Mafia Perbankan” Libatkan Oknum Pegawai BRI Unit Geyer

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:02 WIB

Diduga Ada Udang di Balik Batu, Berdirinya Paguyuban Pathok Jogo Joyo Kusumo Disorot Publik  

Selasa, 16 Desember 2025 - 08:25 WIB

Kuasa Hukum Muslimin Soroti Kinerja Penyidik Satreskrim Polres Pekalongan

Berita Terbaru