MIM, LAMPUNG, 10 NOVEMBER 2025
WAY SULAN – Mediaindonesiamaju.com Mimpi warga miskin Desa Purwodadi, Kecamatan Way Sulan, untuk memiliki rumah layak huni lewat program bedah rumah berubah jadi petaka! Bukan hanya pembangunan mangkrak, seorang relawan patah tulang, sementara kepala desa memilih bungkam seribu bahasa.
Roni, seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah sebulan menunggu realisasi bedah rumahnya, hanya bisa gigit jari. “Batu, pasir, pondasi… semua sudah saya siapkan sesuai permintaan. Besi juga sudah datang. Tapi tukang tak ada, pembangunan jalan di tempat!” geramnya.
Tragisnya, saat warga bergotong royong membongkar rumah Roni, Wasid, seorang relawan, terjatuh dan mengalami patah tulang kaki! Lebih miris lagi, aparatur desa disebut lepas tangan, membiarkan Roni seorang diri menanggung biaya pengobatan Wasid.

“Ini sudah keterlaluan! Dana bedah rumah entah ke mana, warga bantu malah jadi korban, dan kepala desa menghilang!” ujar seorang warga dengan nada berang.
Kemana aliran dana bantuan bedah rumah ini? Mengapa Kades bungkam seribu bahasa? Masyarakat Purwodadi menuntut jawaban! Mereka mendesak aparat penegak hukum segera turun tangan mengusut tuntas dugaan korupsi dan kelalaian dalam program bedah rumah ini. Jangan biarkan warga miskin terus menjadi korban janji palsu dan keserakahan oknum tak bertanggung jawab!
Rep : Bg Alex










